Rabu, 06 April 2016

LAPORAN BOTANI TENTANG MORFOLOGI BATANG

Laporan praktikum botani umum



MORFOLOGI TUMBUHAN
STRUKTUR BATANG (CAULIS)

M HARIS KARISMA
1505101050044










LABORATORIUM HORTIKULTURA
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2016



ABSTRAK



Batang merupakan organ tumbuhan yang tak kalah penting dengan akar dan daun. Batang bagi tumbuhan dapat disamakan dengan rangka pada manusia. Batang tumbuh dari dalam biji. Selanjutnya pertumbuhan berasal dari titik tumbuh berupa meristem apikal yang terdapat dalam batang. Pada praktikum ini kita mengamati bagian batang dari tumbuhan, yaitu batang bunga pukul empat, bawang merah, batang kunyit, dan batang markisa. Batang berperan penting yaitu sebagai jalan pengangkut air dan unsur hara dari bawah akar ke atas, dan menjadi tempat penimbunan cadangan makanan, Batang bunga pukul empat memiliki bentuk bulat (teres) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus), bawang merah memiliki bentuk berupa umbi lapis di bagian bawah batang, merupakan batang basah yang lunak dan berair, dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus), batang kunyit memiliki bentuk  bulat (teres) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus), dan Batang markisa memiliki bentuk segi empat (quadrangularis) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya memanjat (scandens).






I.                   PENDAHULUAN



1.1.Latar Belakang
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 organ pokok yaitu akar (radiks), batang (caulis), dan daun (folium).

Batang merupakan bagian tubuh tanaman yang sangat penting. Tumbuhan biji keping dua (dicotylodonae) pada umumnya mempunyai batang yang dibagian bawahnya lebih besar dan keujungnya semakin mengecil. Tumbuhan biji keping tunggal (monocotylodonae) sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal sampai keujung dapat dikatakan tidak ada perbedaan besarnya. Batang memiliki bentuk persegi, bulat, dan pipih. Sedangkan sifat-sifat batang ada yang berkayu, basah, rumput, dan juga mendong. Berdasarkan panjang umur pada batang dapat digolongkan menjadi tanaman muda, tanaman dua tahun dan tanaman tahunan.

Pada umumnya batang berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. Batang terdiri dari ruas-ruas yang ada pembatas ruas terdapat daun. Arah tumbuh batang biasanya kearah cahaya matahari datang. Batang selalu bertambah panjang diujungnya, mengandakan percabangan dan umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang berumur pendek seperti rumput.


1.2. Tujuan
1.2.1.      Mengenal batang dan variasi bentuk metamorfosa batang






II.                TIINJAUAN PUSTAKA


Batang merupakan organ tumbuhan yang tak kalah penting dengan akar dan daun. Batang bagi tumbuhan dapat disamakan dengan rangka pada manusia. Batang tumbuh dari dalam biji. Selanjutnya pertumbuhan berasal dari titik tumbuh berupa meristem apikal yang terdapat dalam batang. Mengingat tempat dan kedudukan nya bagi tumbuhan, batang juga dapat disamakan dengan sumbu tumbuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan adaptasi terhadapa lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari lingkungan dan tumbuh tumbuhan tersebut. Modifikasi batang meruupakan satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi(rosanti, 2013).

Batang tumbuh pada titik tumbuh, yaitu pada meristem apeks (pucuk). Dari meristem tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula berbentuk tonjolan, kemudian berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal daun menutupi meristem apeks (Kusdianti, 2013).

Batang bersifat umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop). Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunnyai pertumbuhan yang tidak terbatas. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Biasanya  tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda (Azidin, 1986).

Batang biasanya digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah. Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang tumbuh keudara, melainkan hanya bagian yang berdaun. Bagian ini dapat dibagi menjadi buku (yaitu tempat daun melekat) dan ruas (yaitu bagian di antara dua buku). Sebuah penampang melintang yang dilengkapi dengan penampang membujur melalui ruas muda yang telah berhenti memanjang, memberi gambaran yang tepat dari susunan batang dikotil pada tahap pertumbuhan (Kamajaya, 1996).


                                                   


III.             METODE PRAKTIKUM


3.1. Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Pada hari kamis, tanggal 31 maret 2016. Pukul 16:00 WIB

3.2.  Alat dan Bahan
3.2.1         Alat :
1.      Pensil
2.      Penghapus
3.      Penggaris
4.   Buku penuntun

3.2.2.      Bahan :
1.      Batang Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L)
2.      Bawang merah (Alium cepa L)
3.      Batang kunyit (Curcuma domestica Val)
4.      Batang markisa (Passiflora edulis Sims)


3.3.      Cara kerja (Skema kerja)
3.3.1. Batang Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L)
           diambil batang bunga pukul empat, kemudian diamati seluruh bagian batang 
           dan digambar yang telah diamati tadi.
3.3.2. Bawang Merah (Alium cepa L)
           diambil umbi bawang merah, kemudian diamati seluruh bagian batang dan      
           digambar yang telah diamati tadi.
3.3.3. Bunga Kunyit (Curcuma domestica Val)
           diambil batang kunyit, kemudian diamati seluruh bagian batang dan digambar
           yang telah diamati tadi.
3.3.4. Batang Markisa (Passiflora edulis Sims)
           diambil batang bunga pukul empat, kemudian diamati seluruh bagian batang 
           dan digambar yang telah diamati tadi.









IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Pengamatan

Keterangan
Bentuk               :  bulat
Arah tumbuh     :   tegak lurus
Percabangan      :  dichotom
Bagian-bagian
a)      Batang utama
b)      Pangkal batang
c)      Ujung batang
d)     Buku (nodus)
e)      Ruas batang
f)       Cabang
g)      Daun pada batang utama
h)      Daun pada cabang
i)        Kuncup ketiak
                GAMBAR 1. BATANG BUNGA PUKUL EMPAT (Mirabilis jalapa L)



Keterangan
Bentuk                    :  umbi lapis
Arah percabangan  :   tegak lurus
Percabangan           :   monopodial
Bagian-bagian
a)      Batang utama
b)      Daun penyimpan makanan (tunica)
c)      Kuncup apical (gemma bulbi)
d)     Kuncup lateral (bulbus)
                GAMBAR 2. BAWANG MERAH (Alium cepa L)



Keterangan
Bentuk              : rimpang
Arah tumbuh    : tegak lurus
Percabangan     : monopodial
Bagian-bagian  :
a)      Buku (nodus)
b)      Ruas batang
c)      Daun sisik
d)     Tunas
                GAMBAR 3. BATANG KUNYIT (Curcuma domestica Val)



Keterangan
Bentuk                     :   segi empat
Permukaan batang   :   bersayap
Arah tumbuh            :   memanjat
Bagian-bagian
a)      Batang (caulis)
b)      Daun (folium)
c)      Tangkai daun (pentiolus)
d)     Daun penumpu (stipula)
e)      Sulur (tendril)
                    GAMBAR 4. BATANG MARKISA (Passiflora edulis Sims)



4.2. Pembahasan


Berdasarkan pengamatan praktikum botani tentang batang, batang merupakan bagian pokok bagi tanaman selain akar dan daun. Batang berperan penting yaitu sebagai jalan pengangkut air dan unsur hara dari bawah akar ke atas, dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan didalam ruang hingga segi kepentingan tumbuhan yang terdapat dalam posisi paling menguntungkan bagi tanaman dan menjadi tempat penimbunan cadangan makanan. Umumnya bentuk batang silinder atau dapat pula berbentuk lain, tumbuhnya keatas atau kearah datangnya matahari dan umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan berumur pendek atau tanaman yang masih muda.

Pada batang bunga pukul empat memiliki bentuk bulat (teres) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus). Percabangan bunga pukul empat adalah simpodial dimana batang pokok sukar ditentukan, karena dalam pertumbuhan dan perkembangan cabangnya selalu muncul di buku (nodus) tiap perttumbuhannya. Bagian – bagian pada batang bunga pukul empat yaitu batang utama yang terletak diantara akar (ujung batang) dengan percabangan pertama, Ujung batang tepatnya dibagian pembatas antara batang dengan akar, pada bunga pukul empat terdapat banyak buku-buku, ruas batang, kuncup ketiak dan cabang, dan mempunyai batang berwarna hijau.

Pada bawang merah memiliki bentuk berupa umbi lapis di bagian bawah batang, merupakan batang basah yang lunak dan berair, dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus). Bawang tidak memiliki cabang atau bernama monopodial hanya memiliki batang utama saja dan bagian lainnya yang ada pada tanaman pada umumnya seperti ruas batang. Bagian – bagian pada bawang ada batang utama yang berwarna hijau muda bila masih pertumbuhan muda dan hijau gelap bila telah menjadi tumbuhan dewasa, kuncup apikal pada bawang berada di bagian atas dimana terjadi pembelahan sedangkan kuncup lateral berada dibagian pertengahan kuncup apikal dengan umbi bawang.

Pada batang kunyit memiliki bentuk  bulat (teres) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus). Batang pada kunyit merupakan batang semu dan berwarna hijau kekuningan, dan bagian – bagian batang kunyit, yaitu buku (nodus) yang terdapat dibagian umbinya dan disetiap buku atau ruas terdapat daun yang berupa sisik dan tunas yang tumbuh keatas.

Pada batang markisa memiliki bentuk segi empat (quadrangularis) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya memanjat (scandens). Permukaan batang markisa bersayap dan memiliki sulur yang berfungsi sebagai alat untuk memanjat. Bagaian – bagian batang markisa, yaitu batang yang panjang dan tiap ruas atau cabang hanya memiliki 1 percabangan dimana ada daun, daun penumpu dan sulur.


V.                PENUTUP


5.1. Kesimpulan
   1.      Batang berperan penting yaitu sebagai jalan pengangkut air dan unsur hara dari bawah akar ke atas, dan menjadi tempat penimbunan cadangan makanan.
   2.      Batang bunga pukul empat memiliki bentuk bulat (teres) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus).
  3.   Bawang merah memiliki bentuk berupa umbi lapis di bagian bawah batang, merupakan batang basah yang lunak dan berair, dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus).
  4.  Batang kunyit memiliki bentuk  bulat (teres) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya tegak lurus (erectus).
    5.    Batang markisa memiliki bentuk segi empat (quadrangularis) dan merupakan batang basah (herbaceus), dan arah pertumbuhannya memanjat (scandens).

5.2. Saran
Diharapkan kepada asisten untuk lebih memnjelaskan secara terperinci akan bentuk dan letak bagian tanaman yang akan dijadikan sebagai preparat.












DAFTAR PUSTAKA

        Azidin. 1986. Ringkasan BiologiBandung : Ganeca Exact. 
        
        Kamajaya. 1996. Sains biologiBandung : Ganesa Exact. 
        
        Kusdianti. R. 2013. Handout Mortum. Website: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._   
                 PEND._BIOLOGI/196402261989032R._KUSDIANTI/Hando ut_mortum_1.pdf.
        
        Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar